mY bLoggEr

25 Februari 2009,
Partai hidup mati antara 'penguasa' Liga Premier dan Serie A ini berakhir seri tanpa gol. Manchester United tampil gemilang namun tak mampu mencetak satu gol tandang yang berharga di kandang Inter, San Siro.


Alex Ferguson membuat kejutan dengan hanya menurunkan Dimitar Berbatov sebagai striker tunggal di depan sementara Wayne Rooney dibangku cadangkan. Namun keputusan ini sangatlah tepat jika melihat Inter justru hampir tak berkutik di hadapan United yang tampil rapi dalam passing dan pergerakannya.

Sementara Jose Mourinho menurunkan duet striker Zlatan Ibrahimovic dan Adriano di depan. Namun bintang lapangan Inter pada partai ini adalah kiper Julio Cesar yang tampil gemilang dan stabil sepanjang pertandingan.

Pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo tampil menggigit, dribling mautnya cukup merepotkan barisan pertahanan Inter. Namun beberapa tembakannya termasuk tendangan keras pada detik-detik akhir pertandingan masih bisa diselamatkan oleh Julio Cesar yang tampil apik.

Inter mungkin berpendapat wasit Luis Medina Cantalejo (Spanyol) berlaku tak adil saat Adriano yang mendapatkan crossing dari Javier Zanetti ditekel oleh Rio Ferdinand. Adriano protes demi sebuah penalti, tetapi wasit Cantalejo menolaknya. Namun dari tayangan ulang terlihat tekel Ferdinand bersih dan keputusan wasit benar adanya.

Saat akhir pertandingan ada kejadian menarik saat Mourinho & Ferguson terlihat tidak saling menyalami. Apakah mereka masih saling memendam perseteruan lama mereka ?






LONDON, RABU - Chelsea membuang peluang untuk merapat ke puncak klasemen Premier League sekaligus menyamakan perolehan poinnya dengan Arsenal. Pada pekan ke-30, Rabu (19/3) malam atau Kamis (20/3) dinihari WIB, The Blues hanya sanggup meraih satu poin menyusul hasil imbang 4-4 lawan Tottenham Hotspur.

Dalam pertandingan yang berlangsung di White Hart Lane itu, Chelsea selalu unggul. Bahkan pada menit ke-52, The Blues sempat memimpin 3-1. Namun, nasib berkata lain karena hasil akhirnya mereka harus puas dengan membawa pulang satu poin.

Didier Drogba mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berlangsung tiga menit. Tetapi Chelsea tak sanggup mempertahankan keunggulannya karena sembilan menit berselang, Jonathan Woodgate yang juga menjadi penentu kesuksesan Tottenham saat menaklukkan Chelsea di final Piala Carling bulan lalu, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Menit ke-20, Michael Essien kembali membuat tim tamu unggul. Tottenham berusaha keras untuk menyamakan skor, tapi sampai turun minum, kedudukan 2-1 untuk keunggulan Chelsea itu tak berubah.

Di babak kedua, Joe Cole membuka harapan Chelsea untuk meraup poin penuh dari lawatan mereka ke White Hart Lane. Pemain lincah ini memaksa kiper Tottenham kembali memungut bola dari dalam jaringnya.

Namun Tottenham cepat bereaksi. Tim besutan Juande Ramos itu bisa membalas dua gol dalam tempo 11 menit, masing-masing lewat Dimitar Berbatov di menit ke-61 dan Tom Huddlestone di menit ke-75.

Keadaan ini membuat jalannya pertandingan semakin seru. Dua tim asal kota London tersebut terus memeragakan permainan terbuka sehingga kerab tercipta peluang untuk mencetak gol.

Akhirnya, Chelsea kembali membuat publik tuan rumah tertunduk lesu. Hanya berselang empat menit setelah gol Huddlestone, Joe Cole kembali mengoyak jala tuan rumah sehingga Chelsea unggul 4-3.

Sayang, kemenangan di depan mata tim besutan Avram Grant itu buyar saat pertandingan tersisa dua menit. Robbie Keane memaksa The Blues pulang dari White Hart Lane dengan raihan satu poin karena striker asal Irlandia Utara itu mampu mencetak gol sehingga skor akhir duel itu adalah 4-4.

Tambahan satu poin ini membuat Chelsea total mengumpulkan 65 poin, terpaut dua dari Arsenal yang berada di atasnya. Dengan demikian, pertandingan akhir pekan nanti saat mereka menjamu Arsenal di Stamford Bridge, akan menjadi momen penentuan bagi The Blues untuk memperbaiki peringkatnya, sekaligus membuka kembali peluang mengejar gelar juara Premier League yang disandang dua musim lalu. (RTR/LOU)